angin puting beliung
fenomena 05.16
CILACAP, (PRLM).- Wilayah perairan Jawa selatan meliputi Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Daerah Istimewa Yogyakarta selatan saat ini sedang mengalami cuaca paling buruk, dari cuaca buruk yang sudah berlangsung sejak satu bulan lalu. Cuaca terburuk dipengaruhi oleh angin kencang, gelombang pasang disertai curah tinggi melanda wilayah tersebut. Di sejumlah lokasi berpotensi terjadi angin puting beliung
Petugas pemantau cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Cilacap, Teguh Wardoyo, Senin (19/7) mengatakan, cuaca buruk yang melanda laut selatan Jawa mulai dari laut selatan Jawa Barat hingga DIY sudah berlangsung sejak satu bulan lalu. Akan tetapi sejak dua hari terakhir cuacanya makin memburuk awan tebal sepanjang hari ini berpotensi terjadi hujan besar.
"Kita sudah menginformasikan kepada pemerintah daerah dan semua pihak terkait yang berkepentingan dengan cuaca seperti HNSI dan lainnya agar meningkatkan kewaspadaannya," kata Teguh.
Berdasarkan pemantauan, kecepatan angin selama dua hari terakhir mengalami peningkatan cukup tinggi di wilayah laut kecepatannya mencapai 15 - 20 knot, sebelumnya hanya berkisar 7 - 8 knot. Kumpulan awal yang terjadi juga berpotensi untuk terjadinya hujan deras di sepanjang wilayah selatan Jawa, sejak Jawa Barat, Jawa Tengah hingga DIY.
Angin kencang telah memicu terjadinya gelombang tinggi, di laut lepas bisa mencapai diatas 4 meter sedang di pantai bisa lebih dari 3 meter."Cuaca demikian itu membahayakan lalu lintas apa di laut selatan khususnya perjalanan kapal tongkang dan perahu nelayan. Didasar berpotensi terhadap terjadinya angin puting beliung," tandasnya.
Diakui, fenomena angin timuran yang berhembus sepanjang tahun mulai Juni hingga September pada tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Dimana curah hujannya diatas batas normal. Teguh menghimbau agar pemkab memperhatikan pohon-pohon tinggi di sepanjang jalan, baliho dari ancaman angin kencang.(A-99/A-147)***